http://allangkati.blogspot.com/2012/05/memelihara-mata-rantai-sanad-nusantara.html
Sebenarnya Nusantara memiliki warisan sanad yang cukup besar dari para pendahulunya, sayangnya mereka tidak menganggap ini sebuah warisan besar, sebahagiannya lagi bahkan tidak mengetahui nilai yang sangat berharga didalam mata rantai sanad Nusantara, sebab mata rantai sanad tersebut akan membuktikan jauh sebelum ini warga Nusantara telah memiliki orang yang pakar didalam ilmu hadis dan ilmu sanad.
Tulisan ini bertujuan untuk mengajak warga Nusantara meresa terpanggil untuk melestarikan mata rantai sanad Nusantara kita, hal ini mengingat hasil kajian penulis dari kitab penulis " Asanidul Jawiyyin ".merupakan perintah guru tercinta Muhaddis Doktor Syeikh Usamah Said Al-Azhari, sehingga warga Nusantara dapat bangga dengan warisan nenek moyang mereka yang telah berusaha untuk menyatukan mereka dengan Rasulullah s.a.w lewat mata rantai ulama-ulama Nusantara yang terkenal pada masanya.
Setelah penulis mengkaji mata rantai sanad didunia islam, baik mata rantai ulama-ulama Maroko, Libya, Mesir, Syam ( Suria, Libanon, Palestina, Yordania ), Hijaz (Makkah, Madinah ), Yaman, Iraq, India, Pakistan, dan Nusantara ( Indonesia, Malaysia, Fathoni Thailand, Singapura, Brunai ), ternyata mata rantai kita tidak kalah hebatnya, walaupun ilmu hadis dan sanad agak terlambat hadir ke Nusantara.
Setiap negeri dan daerah selalu membanggakan dan menjaga mata rantai sanad ulama-ulama yang berasal dari negeri mereka, sayangnya kita lebih berbangga dengan sanad-sanad dari ulama yang bukan berasal dari Nusantara dan cendrung tidak menggunakan mata rantai sanad Nusantara.
Padahal jika kita melihat ulama-ulama Mesir, Hijaz dan India sangat menjaga mata rantai sanad mereka, seolah-olah tidak ada mata rantai sanad yang lainnya, pembaca dapat melihat mata rantai sanad Mesir yang terus di jaga sampai sekarang, sebagai contoh :
Mata rantai sanad Mesir
Penulis Muhammad Husni Ginting Al-Langkati meriwayatkan hadis melalui jalur Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dari guru penulis yang berasal dari Mesir :
1 - Maulana Syeikh Muhammad Sa`ad Badran Al-Qauqji Al-Hanafi Al-Masri wafat 1428 H, dikuburkan di Kafr Sa`ad Balad Dimyat, beliau meriwayatkan dari :
2 - Maulana Syeikh Abu Nasr Baha`uddin Bin Muhammad Al-Khalil Al- Qauqji Al-Hanafi Al-Masri wafat tahun 1367 hijriyah di kubrukan di Syibin Kum, beliau meriwayatkan dari :
3 - Maulana Al-Imam Al-Burhan Ibrahim Bin Ali As-Saqqa Al-Masri wafat tahun 1298 H.
4 - Syeikhul Azhar Al-Imam Ahmad Bin Ali Bin Ahmad Ad-Damhuji Al-Masri wafat tahun1246 H.
5 - Al-Imam Al-Hafizh Muhammad Murthadha Az-Zabidi Al-Masri wafat tahun 1205 H
6 - Syeikul Islam Allammah Abdullah Bin Muhammad As-Syubrawi Al-Masri wafat tahun 1171 H.
7 - Syeikh Izzuddin Khalil Bin Ibrahim Bin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1105 H.
8 - Syeikhul Islam Al-Burhan Ibrahim Bin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1041 H.
9 - Syeikh Salim Bin Muhammad As-Sanhuri Al-Masri wafat tahun 1015 H.
10 - Al-Hafizh Syeikh An-Najm Muhammad Bin Ahmad Al-Ghaithi Al-Masri wafat tahun 984 H.
11 - Syeikul Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri wafat tahun 926 H
12 - Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Mata rantai sanad Syam
Penulis Muhammad Husni Ginting Al-Langkati meriwayatkan hadis melalui jalur Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dari guru penulis yang berasal dari Syam :
1 - Muhaddis Syeikh Muhammad Nuruddin Itter Al-Halabi As-Syami beliau meriwayatkan dari gurunya :
2 - Syeikh Abdullah Bin Muhammad Najib Sirajuddin Al-Huseini Al-Syami beliau meriwayatkan dari :.
3 - Syeikh Muhammad Najib Sirajuddin Al-Huseini Al-Syami meriwayatkan dari :
4 - Muhaddis Badaruddin Al-Hasani Ad-Damsyiqi As-Syami.
5 - Imam Abdurrahman Bin Muhammad Al-Kuzbari Al-Hafiid Al-Syami.
6 - Syeikh Musthafa Ar-Rahmati Al-Ayyubi As-Syami.
7 - Syeikh Abdul Ghani An-Nablusi As-Syami.
8 - Imam An-Nazm Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazzi Al-Syami.
9 - Imam Al-Badar Muhammad Bin Muhammad Al-Ghazzi Ad-Damsyiqi As-Syami.
10 - Imam Zakaria bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri.
11 - Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Didalam sanad ini jarak antara ulama Syam dan Al-Hafizh Ibnu Hajar hanya diselangi oleh seorang ulama Mesir yaitu Syeikh Zakaria Al-Ansori.
Mata rantai sanad ulama India
Penulis Muhammad Husni Ginting Al-Langkati meriwayatkan hadis melalui jalur Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dari guru penulis yang berasal dari India :
1 - Syeikh Muhammad Ar-Rabi` Al-Hasani An-Nadawi Al-Hindi .
2 - Syeikh Abu al-Hasan Ali Al-Hasani An-Nadawi Al-Hindi .
3 - Syeikh Haidar Hasan Khan At-Thunki Al-Hindi.
4 - Syeikh Sayyid Nadzir Husein Ad-Dihlawi Al-Hindi.
5 - Imam Muhammad Ishaq Ad-Dihlawi Al-Hindi.
6 - Muhaddis Abdul Aziz Bin Waliyullah Ahmad Bin Abdurrahim Ad-Dihlawi Al-Hindi.
7 - Muhaddis Waliyullah Ahmad Bin Abdurrahim Ad-Dihlawi Al-Hindi .
8 - Salim Bin Abdullah Bin Salim Al-Basri Al-Makki.
9 - Al-Hafizh Abdullah Bin Salim Al-Basri Al-Makki.
10 - Al-Hafizh Muhammad Ala`uddin Al-Babili Al-Masri.
11 - Syeikhul Islam Al-Burhan Ibrahim Bin IbarahimBin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1041 H
12 - Syeikh Syamsuddin Muhammad Ar-Ramli.
13 - Syeikul Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri wafat tahun 926 H
14 - Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Di dalam mata rantai sanad ini jarak diantara ulama India dengan Al-Hafizh Ibnu Hajar hanya enam orang saja, sanad ini selalu di gunakan oleh para ulama India, kebanyakkan ulama India dan Pakistan selalu menyebutkan jalur sanad mereka kepada Muhaddis Waliyullah Ahmad Bin Abdurrahim Ad-Dihlawi.
Tidak ada salahnya kita menghidupkan kembali jalur sanad Nusantara yang juga dekat dengan Al-Hafizh Ibnu Hajar, diantara ulama yang berusaha menghidupkan mata rantai sanad ulama-ulama Nusantara adalah Syeikh Yasin Al-Padani didalam kitab beliau " Al-Aqdul Fariid Min Jawahiri Al-Asandi ", didalam kitab itu beliau berusaha untuk memasyhurkan mata rantai sanad ulama-ulama Nusantara.
Cobalah kita lihat mata rantai sanad ulama Nusantara :
Mata rantai sanad Nusantara
Penulis Muhammad Husni Ginting Al-Langkati meriwayatkan hadis melalui jalur Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani dari guru penulis yang berasal dari Nusantara :
1 - Syeikh Ahmad Damanhuri Bin Arman Al Banteni Al-Jawi wafat 1426 H
2 - Syeikh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Padani 1335-1410 H
3 - Syeikh Abdul Karim Bin Ahmd Khatib
4 - Syeikh Ahmad Khatib Bin Abdul Lathif 1276-1334 H.
5 - Syeikh Abdul Karim As-Sambasi
6 - Syeikh Nawawi Bin Umar Bin Arabi Al-Banteni 1230 - 1314 H.
7 - Syeikhah Fathimah Binti Abdus Somad Al-Palembaniyyah As-Sumatriyah.
8 - Syeikh Abdus Somad Bin Abdurrahman Al-Palembani As-Sumatri.
9 - Syeikh `Aqib Bin Hasanuddin Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
10 - Syeikh Toyyib Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
11 - Syeikh Ja`far Bin Muhammad Bin Badaruddin Al-Palembani As-Sumatri
12 - Al-Hafizh Muhammad Ala`uddin Al-Babili Al-Masri.
13 - Syeikhul Islam Al-Burhan Ibrahim Bin IbarahimBin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1041 H
14 - Syeikh Syamsuddin Muhammad Ar-Ramli.
15 - Syeikul Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri wafat tahun 926 H
16- Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Dari mata rantai sanad ini jarak diantara ulama Nusantara dengan Al-Hafizh Ibnu Hajar hanya empat orang saja, meskipun jumlah bilangannya bertambah dibandingkan dengan sanad orang-orang India, jika Syeikh Waliyullah memiliki jarak dengan Al Hafizh Ibnu Hajar dengan enam orang, maka Syeikh Ja`far Bin Muhammad Bin Badaruddin Al-Falimbani As-Sumatri memiliki jarak hanya empat orang saja, dengan begitu sanad ulama-ulama Nusantara lebih lama di bandingkan sanad ulama-ulama India, tetapi kenapa kita tidak menggunakannya?.
Dan Ini sanad ulama-ulama Nusantara yang kebanyakkannya berasal dari Sumatra :
1 - Muhammad Husni Ginting Al-Langkati As-Sumatri.
2 - Syeikh Ibrahim Zannun Al-Mandaili As-Sumatri.
3 - Syeikh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Padani As-Sumatri 1335-1410 H
4 - Syeikh Abdul Karim Bin Ahmd Khatib
5 - Syeikh Ahmad Khatib Bin Abdul Lathif 1276-1334 H.
6 - Syeikh Abdul Karim As-Sambasi
7 - Syeikh Nawawi Bin Umar Bin Arabi Al-Banteni 1230 - 1314 H.
8 - Syeikhah Fathimah Binti Abdus Somad Al-Palembaniyyah As-Sumatriyah.
9 - Syeikh Abdus Somad Bin Abdurrahman Al-Palembani As-Sumatri.
10 - Syeikh `Aqib Bin Hasanuddin Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
11 - Syeikh Toyyib Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
13 - Syeikh Ja`far Bin Muhammad Bin Badaruddin Al-Palembani As-Sumatri
14 - Al-Hafizh Muhammad Ala`uddin Al-Babili Al-Masri.
15 - Syeikhul Islam Al-Burhan Ibrahim Bin IbarahimBin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1041 H
16 - Syeikh Syamsuddin Muhammad Ar-Ramli.
17 - Syeikul Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri wafat tahun 926 H
18 - Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Dan ini sanad lebih tinggi dua derajat dari yang di atas :
1 - Muhammad Husni Ginting Al-Langkai As-Sumatri, meriwayatkan dari :
2 - Syeikh Ali Hasan Ahmad Al-Mandaili As-Sumatri Ad-Dari wafat 1417 H.
3 - Syeikh Musthafa Husein Al-Mandaili As-Sumatri.
4 - Syeikh Ahmad Khatib Bin Abdul Lathif 1276-1334 H.
5 - Syeikh Abdul Karim As-Sambasi
6 - Syeikh Nawawi Bin Umar Bin Arabi Al-Banteni 1230 - 1314 H.
7 - Syeikhah Fathimah Binti Abdus Somad Al-Palembaniyyah As-Sumatriyah.
8 - Syeikh Abdus Somad Bin Abdurrahman Al-Palembani As-Sumatri.
9 - Syeikh `Aqib Bin Hasanuddin Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
10 - Syeikh Toyyib Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
11 - Syeikh Ja`far Bin Muhammad Bin Badaruddin Al-Palembani As-Sumatri
12 - Al-Hafizh Muhammad Ala`uddin Al-Babili Al-Masri.
13 - Syeikhul Islam Al-Burhan Ibrahim Bin IbarahimBin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1041 H
14 - Syeikh Syamsuddin Muhammad Ar-Ramli.
15 - Syeikul Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri wafat tahun 926 H
16- Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Didalam sanad ini hanya dua ulama saja yang tidak beasal dari Sumatra , yaitu Syeikh Abdul Karim As-Sambasi dan Syeikh Nawawi Al-Banteni, sanad ini bisa juga disebut mata rantai ulama-ulama Sumatra.
1 - Muhammad Husni Ginting Al-Langkati As-Sumatri.
2 - Syeikh Ahmad Damanhuri Bin Arman Al-Banteni Jawi .
3 - Syeikh Muhammad Yasin Bin Muhammad Isa Al-Padani As-Sumatri 1335-1410 H
4 - SyeikhAhmad Baidhawi Bin Abdul Aziz Al-Lasimi Al-Jawi.
5 - Syeikh Mahfuzh Bin Abdullah At-Tarmisi.
6 - Syeikh Abdullah Bin Abdul Manan At-Termasi.
7 - SyeikhSyeikh Abdul Manan Bin Abdullah Bin Ahmad At-Tarmasi al-Jawi.
8 - Syeikh Abdus Somad Bin Abdurrahman Al-Palembani As-Sumatri.
9 - Syeikh `Aqib Bin Hasanuddin Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
10 - Syeikh Toyyib Bin Ja`far Al-Palimbani As-Sumatri.
11 - Syeikh Ja`far Bin Muhammad Bin Badaruddin Al-Palembani As-Sumatri
12 - Al-Hafizh Muhammad Ala`uddin Al-Babili Al-Masri.
13 - Syeikhul Islam Al-Burhan Ibrahim Bin IbarahimBin Hasan Al-Laqqani Al-Masri wafat tahun 1041 H
14 - Syeikh Syamsuddin Muhammad Ar-Ramli.
15 - Syeikul Islam Zakaria Bin Muhammad Al-Ansori Al-Masri wafat tahun 926 H
16 - Al-Hafizh Abu Fadh Ahmad Bin Hajar Al-Asqalani wafat tahun 852 H.
Anda bisa memilih jalur sanad mana yang di suka, tujuannya tidak lain agar menghidupakan kembali sanad ulama-ulama Nusantara.Wallahu A`lam.
assalamualaikum
ReplyDeletesalam sejahtera..ustad mhn posting biografi lengkap Syekh Ibrahim al-Laqqani pengarang Jauharut Tauhid
terimakasih