Ikhwanul Muslimin Syria memberikan dukungan terhadap rancangan Kofi Annan, Isnin kelmarin (16/4).
Jurucakap dari Ikhwan, Zuhair Salim, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemerintah Syria, yang telah mendakwa bahwa mereka telah menerima rancangan Annan, telah melanggar rancangan dan mengorbankan lebih dari 60 orang dalam empat hari terakhir.
Salim menyambut rancangan Annan, dan keputusan PBB untuk mengirim pengamat antarabangsa ke Syria, tapi mengatakan bahawa mereka tidak akan memperpanjang dukungan tanpa syarat untuk kekosongan gencatan senjata.
Jurucakap Ikhwan mengatakan rakyat Syria yang terpaksa membayar harga atas lambatnya tindakan dari komuniti internasional terhadap darah mereka, dan pemerintah Syria menggunakannya sebagai kesempatan dan memanfaatkan proses tersebut.
No comments:
Post a Comment